Rabu, 24 September 2008

Pertemuan ke-4 Gerakan Sosial dalam Perspektif Marxian



Perspektif ini mencermati gerakan sosial sangat jelas dan deterministik. Hal itu tidak bisa dilepaskan bagaimana cara pandang Karl Marx terhadap Masyarakat. Masyarakat tidak dianggap sebagai satu kesatuan yang utuh, tetapi terbelah dalam dua kelas besar, yaitu kelas pemilik alat dan sarana produksi atau dikenal dengan bourguise (borjuis) dan kelas pekerja dalam suatu mode produksi. Menurut Marx, relasi dua kelas ini bukanlah relasi yang setara, tetapi relasi eksploitasi dan penundukkan. Akibatnya, ada kesadaran palsu pada kelas pekerja, dan seterusnya. Hal itu bisa dibaca secara singkat dalam materi kuliah Frank Elwell dan Bolender. Gerakan sosial diawali dengan memberikan kesadaran pada kelompok pekerja, kemudian membangun gerakan bersama untuk menata kembali ketidakseimbangan dalam mode produksi.
Tulisan tentang Karl Marx dan Pemikirannya juga dapat didownload dari artikel FX Sri Sadewo di gersos-unesa@yahoogroups.com

11 komentar:

peace movement mengatakan...

grace_064564025@yahoo.co.id

menurut Marx kelas dibagi menjadi 2 yaitu kelas proletar (pekerja) dan kelas borjuis (pemilik alat produksi) hubungannya tidak setara atau terjadi ekploitasi dan akan meimbulkan kesadaran palsu bagi para pekerja dan seterusnya. kesadaran palsu bagi para pekerja ini apa maksudnya pak?????

HAM_movement06 mengatakan...

aan/064564021

emm.... kesadaran palsu dalam kelas para pekerja atau para buruh bukankah hal yang wajar?? kalau menurut saya kok malah hal tersebut bukanlah sebuah kesadaran palsu karena mereka (pekerja/buruh)bekerja pada setiap bagian-bagiannya masing-masing dan mendapatkan upah sesuai dengan yang dikerjakannya, misalnya kan pekerja di bagi bagi dalam setiap kegiatan produksi sepertiada yang bagian mencetak,mengecat dan mengepak dan lain-lain. kan belum tentu kalau setiap pekerja harus mencetak,mengecat dan mengepak sendirian akan tepat waktu dan sesuai dengan yang di targetkan?????

feminisme mengatakan...

Bint-9_064564211@f-mail.net

kesadaran palsu, dorongan yang membuatnya menghasilkan pemikiran, konsep, dan segala macam gagasan, tidak dipahami dan tidak diupayakan untuk dipahami si penggagas. Dalam kesadaran si penggagas, kekuatan pendorong yang dibayangkannya keliru atau palsu. Padahal, senyatanya adalah bahwa gagasan tersebut muncul dari interaksi nyata mereka dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakatnya. berarti konsep ini yang melatarbelakangi pemikiran karl marx membagi masyarakat kedalam dua kelas yaitu proletar dan borjuis. berarti pola pikir seperti itu juga bisa diterapkan dalam golongan masyarakat selain industri.

feminisme mengatakan...

W-Tity_064564007@f-mail.net

Hallooo pakkk...!!!!

marx membedakan masyarakat menjadi dua kelas yaitu kelas proletar dan kelas borjuis. kedua kelas ini dibedakan berdasarkan kepemilikan alat produksi pada masyarakat industri. sebenarnya saya masih bingung, apakah pembagian kelas ini hanya ada pada masyarakat industri??bagaimana dengan masyarakat lain??
gerakan sosial dalam perspektif marxian misalnya adalah antara kelas menengah lawan kelas dan kaum bangsawan, kelas petani lawan tuan tanah, kelas pekerja lawan majikan, petani lawan tengkulak dan petty bourgeoisie (borjuis kecil) lawan pengusaha besar. Mungkin lebih luas lagi kelas miskin lawan kelas kaya.

thanks.....

T_I_A_S mengatakan...

tutut/064564001
email:gersos_tias06@yahoo.com
menurut saya,Marx memang membagi kelas sosil dalam masyarakat menjadi dua yaitu proletar dan borjuis.hal ini ditentukan dari kepemilikan sarana dan alat2 produksi(borjuis)dan kepemilikan tenaga(proletar).dari adanya perbedaan kelas ini timbul adanya gerakan sosial yang dikarenakan oleh ketidak setaran dalam masyarakat yang sebelumnya terlena oleh kesadaran semu sehingga mereka tidak sadar kalau sedang dimanfatkan oleh kaum pemilik modal.kaum borjuis juga bisa runtuh karena adanya gerakan dari kaum proletar yang menginginkan adanya sebuah perubahan serta menuntut adanya keadilan baik dalam bidang ekonomi maupun bidang sosial.

youth06_movement.blogspot.com mengatakan...

VIAN SATYAGRAHANI/064564012

met ngapa j pakdhe..
Menurut Marx, relasi dua kelas bukanlah relasi yang setara, tetapi relasi eksploitasi dan penundukkan. Akibatnya, ada kesadaran palsu pada kelas pekerja, dan seterusnya. yang dimaksud kesadaran palsu itu p?
jika kesaadaran palsu yang muncul, darimana gerakan sosial tercipta dan menggunakan kesadaran p???

GeRaS_06 mengatakan...

Riza As/064564006

malam pak...
menurut teori kelas marx, apakah dapat dikatakan para menteri RI ini tereksploitasi oleh presiden dan wakilnya yang ditandai dengan adanya kontrak kerja yang disepakati sebelum mereka dilantik??!,makasih...

GeRaS_06 mengatakan...

heri/064564024
gerakan sosial terjadi karena adanya perebutan alat2 produksi. Marx mengatakan hidup merupakan perjuangan kelas. Karena itulah kaum proletar akan mengadakan gerakan sosial untuk menciptakan tatanan masyarakat baru yaitu masyarakat tanpa kelas. gerakan sosial tersebut merupakan konflik sosial dan bentuk keterasingan dalam masyarakat.

GeRaS_06 mengatakan...

solichah/064564013

malm pak de..!?
saya tanya, ras yang tergolong kelas borjuis atau proletar itu punya tipe seperti ap? klo pada masyarakat industri dah jelas dalam hal penguasaan alat2 industri dengan buruh!?,makasih...

HAM_movement06 mengatakan...

dedy/064564031
sandalku_sandalmu@yahoo.com

Pak dhe,kesadaran palsu atau kesadran semu kan memang di ciptakan oleh kaum pemilik alat produksi tuk tetap menjaga supra strutur,begitu kah?

Kemudian mengapa kaum buruh mau di masuki dgn kesadaran semu?

GBU

GeRaS_06 mengatakan...

septian/064564020
septian_asigit@yahoo.co.id

malam pakk. . . .
saya spakat dg commentnya Heri kalo gerkan sosial merupakn konflik sosial, karena pd intinya grkn sos dlm perspektif ini adlh suatu bntuk prjuangan kaum proletar untk mnciptkn tatanan masy tanpa kelas.lalu yg saya bingungkn,apkah hal itu berarti dpt dikatkn gerkan sosial itu adlh konflik sosial???