Senin, 27 Oktober 2008

Pertemuan ke-9 Gerakan Petani

Menyoal tentang petani, siapakah petani itu? Di rumah kiri, terdapat pembahasan tentang siapa petani tersebut. Silahkan di klik aja yang ada di bawah ini. Baca juga tulisan Gunawan Wiradi tentang Chayanov

Dari Rumah Kiri:

39 komentar:

T_I_A_S mengatakan...

Icha Nadeak / 064564015
email : gersos_tias06@yahoo.com
Malem pak.. kayaknya baru saya yg comment y pak??hehehe
Begini pak,mnrt sy gerakan petani muncul akibat adanya ketidakadilan yg trjd pd diri mereka. Ketdkadilan trsbt bs menyangkut kepemilikan lahan, harga jual dan semua hal yg berkaitan dg pertanian. Tp adakah respon dr pemerintah selama ini??
Seharusnya kehidupan petani bisa lebih layak,tetapi kenyataannya kehidupan mereka jauh dari kata "layak"
Gitu aja ya pak comment sy..
Mkasih ya pak..
Malam pak...
GBU ^-^

ekologi_blogspot mengatakan...

Dewi Zuhroyda/064564002

Hidup Sumpah pemuda pak????
ketika para petani melakukan sebuah gerakan.....ada kalanya pemuda-pemuda juga ikut membantu bagaimana perlawanan yang harus dilakukan oleh para petani.
saya pernah meneliti bagaimana sebuah resistensi yang dilakukan para petani yang tidak terima dengan perakuan tidak adil para elit penguasa di Blitar.
memang para petani tidak pernah akan punya kekuatan tanpa adanya savety valve dari orang-orang yang sadar....gerakan pemuda ternyata juga ada yang sadar akan membatu para petani yangingin memperjuangkan tanahnya ketika sebuah perkebunan swasta ikut memakan tanah mereka. akhirnya sebuah kesalahpahamanlah yang timbul dari warga-warga yang tidak tahu-menahu....dan konflik akan semakin rumit dan para elit penguasa semakin "glibet" mempermainkan masalah.
asal "UNTUNG" itu yang ada dalam benak mereka.
begitu repot emang pak....
yang saya bingung pak, kapan petani di Indonesia akan memperoleh suatu keadilan....
resistensi yang petani lakukan justru semakin lama tiada artinya.....!!!!!!

Geramfile mengatakan...

Anis Wahyuningtiyas/064564202

Haloooo Pak dewooo.....
Pripun Kabare.....

Mayoritas mata pencaharian penduduk Indonesia adalah petani. petani juga mempunyai strata dimana orang yang paling bawah adalah orang yang paling sengsara dimata saya.
begitu banyak gerakan yang dilakukan untuk membela kaum petani yang tertindas dan dirampas haknya. tapi kok gak ada perubahan ya pak?
seperti gerakan petani yang ada di kalibakar-malang selatan. tetap itu-itu aja masalahnya tapi tidak pernah tuntas....
ya udah pak gitu aja pak,,wong saya tidak pernah di bales lhow....
sampun....matur suwun....

Gerakan Pemuda 2006 mengatakan...

Petrisia Maharani/064564206
email:petris_maharani

Malem pak...?
menurut saya mayoritas penduduk indonesia adalah bekerja sebagai petani,untuk saat ini petani mungkin masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang.Dan munculnya gerakan petani karena ketidak adanya hak untuk mempertahankan eksistensi petani yang mana tidak diperlakukan secara adil oleh sebagian orang yang menguasi.
semestinya para petani mempunyai kehidupan yang layak, tetapi kenyataannya jauh dari semestinya.
lagian masyarakat kita masih membutuhkan petani untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok kita.
Segitu aja komentarnya, maksih pak....

transgender_file'06 mengatakan...

dila puspa / 064564004
diela.puspa@yahoo.com

menurut saya kaum petani adalah kaum yang paling penting diperhatikan karena petani adalah kaum paling bawah tetapi merupakan hal yang utama dari proses produksi pangan di negara ini. kepemilikan lahan harusnya dipatenkan haknya oleh pemiliknya sehingga tidak ada para yang merampas hak para petani.apalagi sekarang terdapat iklan di televisi tentang himpunan petani indonesia yang dipelopori oleh prabowo subiyanto. menurut saya jangan hanya ngomong saja, tetapi bela petani untuk kemakmuran negeri ini.
oiya pak blogger kelompok saya www.transgender2006.blogspot.com
jangan lupa di kunjungi ya pak tentang proposal kami.

makasih ya pak...

Gerakan Pemuda 2006 mengatakan...

yulia (064564205)
email: yulia_064564205@yahoo.com

langsung ja ya pak,,
menurut saya para petani sangat berarti bagi kita semua..tetapi akhi-akhir ini petani dibingungkan oleh kebijakan pemerintah yaitu adanya beras impor..hal itu membuat para petani menjadi rugi besar..
oh ya pak,dalam teori chayanov,masyarakat petani merupakan masyarakat pedesaan yang tidak ada pasar tenaga kerja,,yang dimaksud dengantidak ada pasar kerja itu apa pak??
makasih,,,,

youth06_movement.blogspot.com mengatakan...

Ayu Sarah Yudita/064564005
sarahyudita@rocketmail.com

Pagi Pak..
Saya hanya ingin mengomentari mengenai masalah munculnya gerakan petani yang ada di Indonesia. Mengapa gerakan tersebut bisa muncul??]
Saya pernah membaca sebuah artikel mengenai sejarah PKI yang dahulu pada tahun 1920-an ketika PKI sangat memperhatikan nasib dan kesejahteraan kaum petani yang sebenarnya dilakukan untuk memperkuat basis kekuatannya agar mendapat banyak suara di pemilihan umum. apa dpat dikatakan sebagai gerakan sosial??sementara orang-orang yang mempengaruhi gerakan tersebut adalah anggota PKI yang mempengaruhi para petani agar bertindak radikal melawan pemerintah???


selain itu saya juga ingin mengamati mengenai konsep "berbagi kemiskinan" yang dikemukakan oleh Chayanov, apakah itu yang membuat kehidupan para petani masih subsisten?

tlng dibalas ya pak.

youth06_movement.blogspot.com mengatakan...

VIAN SATYAGRAHANI
064564012


ciank stngeh core pak...
petani...petani??? klo dger kata ne pzti mua orang lagsng mkir ke padi n beraz. mnurut saya petani tu orang yg krjanya ud hidupin bjuta-juta nyawa. np gto? yg nanam padi biar jdi bras tyuz k nasi kn mrka. y p y???sbgian bsr mta pncharian indo kn ptani so np yw kok mpe now g bs jd ngara yg swasembada bras?? kbjakan pmerintah kok g pnh nyentuh mrk, np yw???
klo mpe mncul grakan ptani tu wjar cz mmg krg ada keadilan bt hdup mrk.
gto j cmment'na. ckup skian n trima ksih. met nkmati.
thx.....

peace movement mengatakan...

grace/064564025

petani???????didaerah saya, nasib kaum petani kok sepoerti di tipi2, terlalu di dramatisir. buktinya kemarin panen jagung dan harga jualnya anjlok,sehingga petani rugi besar. akibatnya juga mereka tidak bisa mencukupi kebutuhanya. trus tidak ada penangannan dari pemerintah. bagaimana nasib petani itu, kalu pemkot aja da gak mau merhatiin apalagi pemerintah???? apa kata dunia.apa kata pak dewo???????????
apakah kasus seperti diatas bisa dijadikan dasar petani melakukan gerakan?????

gersos mengatakan...

fifing y/064564203
paving_cute@gawab.com
pagi bapak......!!!!!!!
pak menurut saya gerakan petani muncul karena adanya ketimangan yang terjadi, dimana mereka (masyarakat petani mersa termarginalkan oleh kebijakan pemerintah yang hampit selalu tidak memihak pada mereka, bagaiman tidak, saat mereka menghadapi naiknya harga pupuk hal tersebut tidak di inmbangi dengan naiknya harga beras yang ada harga bersa justru malah turun, hali ini pastinya akan semakin membuat pra petani tersebut semakin terjepit dengan keadaan yang di bikin oleh pemerintah bukan? di tambah lagi moral petani dengan safety first nya hal ini semakin memeperparah keadaan petani yang buruk karena mereka tidak berani untuk bebrubah demi kaeadaan yang leboh baik lagi. yang saya tanyakan di sini adalhg bagaiman nasib petnai kita (negara dunia ketiga)nantik? apakah tetap/lebih baik/malah akan lebih buruk?

T_I_A_S mengatakan...

Tu2t/064564001
email: gersos_tias06@yahoo.com

pagi bapak??????????
menurut saya gerakan petani itu muncul juga disebabkan oleh adanya ketidak adilan bukan hanya dari diri mereka,tetapi juga ketidak adilan itu muncul dari para penguasa (pemerintah)yang kurang memperhatikan kesejahteraan petani. selain itu adanya hubungan patron dan klien sangat merugikan petani khususnya petani kecil karena pada dasarnya posisi patron lebih untung dari pada klien yang lebih sedikit mendapat hasil pertanian.tapi dari kenyataan ini rata-rata petani kecil dihadapkan pada kesadaran semu sehingga tidak menyadari akan adanya hal itu.bagaimana perspektif chayanov ini melihatnya???????

T_I_A_S mengatakan...

April/064564026
email:gersos_tias06@yahoo.com
pagi pak deee???
menurut saya petani itu melakukan suatu gerakan sosial karena merasa dimanfaatkan terutama oleh pihak pemerintah, misalnya harga pupuk mahal tetapi disisi lain hasil panen ketika dijual tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan oleh petani untuk menggarap sawah mereka.bagaimana agar perlawanan yang dilakukan dalam bentuk suatu gerakan itu bisa ditanggapi oleh pemerintah dan petani itu akhirnya mendapat kesejahteraan???

GeRaS_06 mengatakan...

heri saputro / 064564024
email Herisos_unesa@yahoo.co.id

pak setelah saya membaca artikel perlawanan petani di blog bapak, maka saya ingin bertanya. mengapa para petani di indonesia di era reformasi gerakan politiknya berbeda dengan pada waktu menangnya Partai politik PKI di Indonesia. kalau dulu PKI di Indonesia didukung oleh petani sehingga PKI bisa memenangkan PEMILU tetapi sekarang petani sebagai kelompok dominan di indonesia kelihatannya belum mendukung salah satu partai mengapa hal itu terjadi?

TaMiYa06 mengatakan...

Agustina/064564008
tina_toooon008@yahoo.com

pagi pak....langsung aja ya pak menurut saya gerakan petani adalah suatu pergerakan yang menginginkan suatu perubahan dalam hal pekerjaannya salah satunya adalah perubahan dalam hal penjualan padi yang akan menuju beras karena sekarang banyak makelar yang membeli beras secara murah lalu di jual di pasar dengan harga yang mahal hal inilah yang membuat petani sekarang merugi dan jatuh miskin karena terlilit hutang dengan orang byang mempinjami uang dengan bunga yang besar jadi hal-hal yang seperti inilah yang membuat petani terutana indonesia menginginkan siatu perubahan...sekarang pembelian beras sudah di tangani oleh bulog cara ini dianggap efektif oleh pemerintah tetapi menurut petani cara ini tidaklah efektif karena kurangnya sosialosasi dalam hal rancangan atau rencana pemerintah untuk mensejaterahkan petani...pak menurut saya pekerjaan petani adalah pekerjaan yang mulia karena rakyat indonesia tidak bisa makan kalau tidak ada nasi jadi diharapkan petani bisa hidup makmur dan sejahtera untuk selama-selamanya...hidup petani indonesia he...ya uada pak gitu ja komentar dari saya kalau ada salah-salah kata tolong di maafkan ya,,,

TaMiYa06 mengatakan...

Yunita/064564213
yunita06_213@yahoo.com

pagi pak....
pak saya mau coment, bkan'y pemerintah n ngra itu akan membrikn penghidupan yg layak bagi semua. tapi mengapa posisi sebagai petani itu selalu di nomer 2kan? padahal petani kan memberikan kontribusi yg sngat besar pada masyarakat, yaitu mereka memberikn penghidupan lewat beras. tanpa itu maka manusia tidk akan bisa hidup, ya kan pak?? trus skrg gimana tindak lanjut pemerintah mengenai halt tersebut, shingga para petani semua mendapatkan kedudukan dan penghidupan yg layak??
gitu aja ya pak,,, makacih....

UniFakta mengatakan...

Handy Setyo P
064564216
yogandos99@rasta.vara

salam pak...
saat saya sedang membaca tentang buku prinsip-prinsip Reforma agraria tentang jalan penghidupan dan kemakmuran rakyat,,yang di tulis Gunawn wiradi.menjlaskan
Sebagai negara agraris, bagian terbesar dari penduduk Indonesia bermata pencaharian pokok sebagai petani.... Hal ini berarti sumber ekonomi dan sosial penduduk sangat tergantung pada tata produksi dan hasil-hasil pertanian....Dengan demikian, persoalan pertanian sesungguhnya merupakan masalah pokok bagi masyarakat Indonesia. Masalah pertanian merupakan indikator penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Dalam kenyataannya!!!paradigma pembangunan yang dianut oleh Rezim Orde Baru adalah lebih ditekankan pada pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh investasi modal asing secara besar-besaran,,, sehingga kegiatan ekonomi yang menjadi prioritas adalah kegiatan industrialisasi menengah dan besar yang cenderung mampu mendatangkan devisa....

sekiranya comen saya pak De...
salam gerakan pak...

sampai jumpa pak...

ekologi_blogspot mengatakan...

Katon Galih Setyawan
NIM 064564032

di dalam kepentingan politik satu kata yang sering disebut adalah petani. petani orang yang tidak memiliki akses untuk merubah hidupnya. jika para petani yang disebut masih memiliki tanah sebagai "alat produksi" utamanya maka petani tersebut masih lumayan (sayogya mengatakan baru dikatakan petani yang kaya jika memiliki 0,25 ha, dan jika kurang dari itu maka disebut petani gurem).
namun petani gurem masih lumayan jika dibandingkan dengan buruh tani yang tidak memiliki "alat produksi" apapun kecuali tenaga dan keterampilan kasarnya.
jika memasuki masa pemilu ataupun masa apapun juga di indonesia ini, maka kalangan politikus berlomba-lomba untuk memeprhatikan petani indonesia (kebetulan sebagian besar penduduk indonesia adalah sebagai petani). walaupun perhatian yang diberikan hanyalah lis service belaka.
selain itu para pengurus yang mengatas namakan oraganisasi tani indonesia tidak ada yang berprofesi sebagai tani murni (saat ini masih banyak dipegang oleh para orang berduit dan mantan pejabat baik sipil ataupun militer, yang kemudian memiliki tanah pertanian di daerah pedesaan yang dikerjakan oleh para tani murni, sehingga mereka dapat disebut sebagai PETANI BERDASI).
Berkaitan dengan yang saya tulis diatas ada terbesit satu pertanyaan, apakh hal tersebut yang mengakibatkan para petani kita melakukan perlawanan, karena ketidak adilan tersebut dan juga karena kesewenangan yang dilakukan oleh penguasa kita?
terima kasih pak dewo.

HAM_movement06 mengatakan...

aaaaaaaaaaaan/064564021

Petani yang tergolong petani kecil adalah pemilik atau penyewa secuil lahan tidak begitu luas secukup keluarganya bisa menggarapnya sendiri dan tidak terlalu kecil sehingga keluarganya masih bisa bertahan hidup darinya. Sama seperti pengrajin kecil, petani kecil berbeda dengan proletariat modern dalam arti mereka masih menguasai sarana kerja mereka sendiri. Engels menggolongkannya sebagai sisa-sisa ragam produksi lama (ibidiem: 422). Petani kecil abad ke-19 berbeda dengan ‘leluhur’ mereka seperti hamba pengolah lahan (serf), bondman, maupun petani bebas yang bisa terikat oleh sewa dan pelayanan feodal pada tuan-tuan feodal. Ada tiga perbedaan utama antara petani kecil dengan leluhur mereka, yaitu 1) mereka terbebas dari ikatan-ikatan pelayanan feodal sehingga lahan menjadi milik mereka sendiri, 2) karena faktor yang pertama, maka mereka kehilangan perlindungan, dan 3) mereka kehilangan separuh kegiatan-kegiatan produktif mereka.

masa se pak??? di tempat ku kq gak gityu za????

HAM_movement06 mengatakan...

paulus W.A. / 064564027

Pak saya ingin tahu bagaimana sebenarnya wujud nyata gerakan petani Indonesia, karena menurut saya saat ini belum ada gerakan yang konkret dari para petani Indonesia, yang menjadi permasalahan berikutnya bagaimana cara mengkoordinir para petani indonesia agar mau memperjuangkan hak-haknya karena menurut saya kelemahan utama dari gerakan petani di indonesia adalah kurangnya kesatuan dari para petani itu sendiri.

..........GBU..........

HAM_movement06 mengatakan...

Dedy Bramantyo/064564031
sandalku_sandalmu@yahoo.com


Gn pak yang mau saya tanyakan, knp kok para petani smapai sekrang ini masih mauh, melakukan "berbagi kemiskinan" seperti yang di katakan oleh cayanov??? Bknkah harusnya sekarang ini mereka berpikir untuk tidak melakukannya, karena jika masih melakukannya kehidupannya akan sulit berkembang ke arah yang lebih baik.

Trs di Indonesia ini gerakan petani yang nyata tu seperti apa??

Thnx a lot
GBU

feminisme mengatakan...

bulan lintang/064564211

petani sebgai suatu "penghuni" strata yang rendah,dapat dikatakan selalu dimanfaatkan oleh para penguasa. meskipun dengan adanya gerakan sosial yang mewadahi kaum petani, tetap saja masih dimanfaatkan para pengusaha pemilik "muka" di depan publik....sebagai pengangkat derajat pribadi...petani sebagai pemilik modal (lahan) bahkan bagai "dijajah" ditanah sendiri,seperti fenomena petani tembakau, dimana semua kegiatan yang dilakukan di lahannya sendiri diatur dan secara tidak langsung menguntungkan satu nama perusahaan tertentu....

feminisme mengatakan...

wurtiningsih/064564211

pak dewo........salm sjhtra
gerakan petani menurut saya terbentuk karena akses mereka yang terbatas dan dibatasi,....kenapa bisa terbatas dan dibatasi,hal ini bisa dilihat dari "tragedi" kedelai dan beras import padahal petani kita bisa memproduksinya....tapi yang saya bingungkan kenapa hal itu tetap terjadi meskipun ada gerakan petani....ataukah gerakan petani adalah "bentuk" lain dari para penguasa "penjajah" bagsa sendiri...

terima kasih....

gersos mengatakan...

dwi lestari/064564011
email: dwi_tari@gawab.com
masyarakat yang disebutnya masyarakat petani seperti yang masih menjadi ciri komuniti-komuniti pedesaan di beberapa bagian Afrika menjelang kolonisasi dan sebelum berkembangnya pasar mempunyai ciri-ciri: 1) penggunaan energi manusia dalam kerja pengolahan lahan, 2) penggunaan alat produksi individual yang memerlukan sedikit investasi tenaga kerja, 3) pembagian kerja non-metodik tapi lebih pada alokasi tugas-tugas antaranggota aksesibilitas pada lahan dan bahan mentah, dan 5) pemenuhan kebutuhan sendiri dalam arti komuniti memproduksi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan bekal ciri-ciri ini, Meillasoux membatasi petani sebagai orang yang hidup di lahan melalui kerja pertanian. Pengolahan lahan pertanian merupakan kegiatan dominan dalam arti menentukan semua organisasi sosial dalam komuniti serta mempengaruhi secara kuat kegiatan-kegiatan lain di luar pengolahann lahan, semua komuniti sebagai komuniti petani selama adanya kegiatan produksi yang bertumpu pada pengolahan lahan. Definisi petani ini cukup memadai untuk memahami kegiatan produksi internal komuniti semata-mata dengan abai terhadap hubungan komuniti dengan satuan politik dan ekonomi yang lebih luas.jadi gerakan petani digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kegiatan produksi pertanian.

feminisme mengatakan...

abdullah nur Alf/ 064564215
special_one@lesehan.cn
mlem pak dheeeeee
pertanian secara nyata dan tepat telah berubah dengan hadirnya Revolusi Hijau. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia yang dahulu ter¬gantung kepada bantuan pangan negara lain, secara dinamis relatif lebih baik. Tetapi Revolusi Hijau yang telah berhasil mengurangi kelaparan di Dunia Ketiga, tidak dinikmati oleh semua orang pada semua tempat. Dan semakin lama diketahui, teknologi Revolusi Hijau banyak me-nimbulkan dampak negatif seperti meluasnya hama tanaman, keru¬sakan tanah, hilangnya beberapa varietas padi lokal, dan menurunnya pendapatan petani.
Suksesnya teknologi Revolusi Hijau mulai dipertanyakan se¬telah muncul adanya kerusakan lingkungan pertanian, dan tidak beru¬bahnya kesejahteraan petani meski hasil panen meningkat pesat. oleh karena itulah gerakan petani muncul sebagai alat yang digunakan untuk mempertahankan swasembada pangan dalam revolusi industri.

GeRaS_06 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Atmosfer Mega mengatakan...

solichah/064564013
so_lily_13@yahoo.co.id

kulonuwon badhe nyapa bapak rumiyen......
negara indonesia merupakan degara yang pernah menguasai macan asaia. sekarang julukan tersebut semakin luntur. gerakan petani merupakan suatu perlawanaan terhadap pemerintah yang menetapkan harga gabah yang tidak sesuai dengan hasil yang diperole. sehingga petani menuntut hak2nya. selama ini jika kita melihat kesejahteraan petani jauh sekali kemakmuran. petani selalu menjadi korban dari berbagai macam kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, oleh sebab itu pemerintah hendaknya bersikap adil pada setiap golongan...atau kelompok minoritas seperti petani....paleng....!!!!!!!!!!

GeRaS_06 mengatakan...

RizaAs_064564006@yahoo.co.id

Met Siang Pak De....

Negara yang berada dalam garis katulistiwa seperti Indonesia memang memiliki kelebihan pada tingkat kesuburan tanah yang sangat tinggi.Tak heran, mayoritas penduduk Indonesia menggantungkan kelangsungan hidupnya pada pertanian. Sayangnya, penguasa (pemerintah) sama sekali tidak menjamin kehidupan para petani. Bahkan,kebijakan yang dikeluarkan dalam masalah agraria pun cenderung eksploitatif. Dari sinilah, berbagai bentuk resistensi petani muncul dalam bentuk reaksi defensif akibat tidak terjaminnya kelangsungan kehidupan mereka. Konflik pertanahan sungguh sangat meresahkan para petani. Sepanjang sejarah bangsa,telah terjadi berbagai kasus sengketa tanah yang selalu menyeruak di negeri agraris ini. Seperti yang diungkapkan oleh Sadikin Gani, bahwa perlawanan petani atau upaya-upaya yang dilakukan petani untuk menentang dan menolak segala bentuk keputusan yang mengakibatkan hilangnya hak penguasaan/pemilikan mereka atas sebidang tanah–merupakan salah satu bentuk gerakan sosial. Sekian tahun dari awal kemerdekaan, nasib petani masih saja tertindas dan hanya sebagai "jongos" bagi penguasa tanah air ini.
Demikian komen dari saya, semoga dapat dimengerti, Matur Suwun Sanget...

GeRaS_06 mengatakan...

solichah/064564013
so_lily_13@yahoo.co.id

kulonuwon badhe nyapa bapak rumiyen......
negara indonesia merupakan degara yang pernah menguasai macan asaia. sekarang julukan tersebut semakin luntur. gerakan petani merupakan suatu perlawanaan terhadap pemerintah yang menetapkan harga gabah yang tidak sesuai dengan hasil yang diperole. sehingga petani menuntut hak2nya. selama ini jika kita melihat kesejahteraan petani jauh sekali kemakmuran. petani selalu menjadi korban dari berbagai macam kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, oleh sebab itu pemerintah hendaknya bersikap adil pada setiap golongan...atau kelompok minoritas seperti petani....paleng....!!!!!!!!!!

youth06_movement.blogspot.com mengatakan...

FIKIH/064564030
petani melakukan perlawanan dikarenakan hak2 mereka terabaikn dn tdk prnh di perhatikn oleh pmrinth, di sisi lain indnsia mrpkan negara agraris yg pendu2knya mayotitas bermata pencaharian sebgai petani. biaya yg dikeluarkn untuk produksi tdk sebanding dengan penghasilan yg mreka terima krena harga gabah yang ditetapkn oleh pmrntah sangat rendah sehingg beban petani menjadi lebih besar..

HAM_movement06 mengatakan...

argon A/064564029
malem... memang betul adanya perlawanan kaum petani karena ketidakadilan yang diciptakan para penguasa kepada kaum petani! padahal sebagian besar penopang perekonomian di negara kita adalah pada sektor pertanian, tetapi mengapa pemerintah seolah-olah tidak memperjuangkan nasib kaum petani dengan membuat kebijakan yang dapat merubah nasib patani dan sektor pertanian kita secara keseluruhan. dengan adanya ketidakadilan tersebut dampaknya kaum petani pun sulit untuk memnuhi etika subsistensi mereka. seaharusnya tidak ada perlawanan kaum petani jika pemerintah lebih memprioritaskan nasib kaum petani kita dan memperbaiki sektor-sektor pertanian di indonesia!!! thanxs...

GeRaS_06 mengatakan...

septian/064564020
septian_asigit@yahoo.co.id

pak mau nanya nih, sebenarnya apa sih yang melatar belakangi terjadinya gerakan petani terhadap konflik agraria itu?? kok kesannya berlarut-larut tidak ada penyelesaiannya. apakah selama ini kebijakan pemerintah tidak mampu meredam konflik yang ada di kelompok petani?? kalau menurut teori nya Emile Durkheim, anomie terjadi disebabkan adanya tidak adanya aturan yang berlaku di masyarakat. sehingga adakah pengaturan untuk masyarakat petani??

Gerakan Pemuda 2006 mengatakan...

anne/064564010
anne_floraetha@yahoo.com
pak sekarang kok banyak kampanye yang memakai janji untuk kesejahteraan kaum petani??tu bener ta pak??
apakah dapat meredam konflik - konflik yang ada di dalam gerakan petani tersebut???

ekologi_blogspot mengatakan...

evi nurdiana/ 064564016
evinurdiana_064564016@yahoo.com

menurut saya gerakan petani disebabkan oleh adanya ketidakpuasan dan ketidaksesuaian antara harapan petani dengan kebijakan pemerintah. petani selalu menjadi kelompok yang diabaikan padahal sehrusnya petani mendapatkan perhatian khusus. terkadang petani tidak mengerti bahwa mereka telah menerima suatu ketidakadilan, gerakan petani biasanya muncul karena ada orang yang simpati degnan kelompok petani yang diabaikan,dan orang tersebut terkadang malah tidak berasal dari kelompok petani melainkan orang peduli dengan nasib kaum petani,karena petani tersebut kebanyakan berasal dari orang-orang kelas bawah yang tidak mengerti tentang apa itu gerakan petani. gerakan petani biasanya jg sulit untuk dperjuangkan karena golongan petani dianggap kaum marjinal dan bisa dibodohi.thanks.....

transgender_file'06 mengatakan...

Hestya 064564207

Hello pak, Menurut saya gerakan petani muncul karena petani kurang mempunyai kesempatan unt memperoleh kesejahteraan yg cukup dan kurangnya akses unt mengekspresikan hasilnya, Padahal mereka banyak membantu negara dalam hal logistik. kox bs ya pak?????????

gersos mengatakan...

nancy eryastuti/064564214
nancyeryastuti_@yahoo.com

holla pakk........
langsung yach pak, komen saya kurang lebih sama dengan teman-teman saya yang lain.(paling).
pak.... mengapa kaum petani kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah?padahal para petani mempunyai peran penting bagi masyarakat. contohnya pak, kalau gak ada para petani kita mungkin bisa menikmati enaknya nasi, dll.......
thanx ye pak...........
da..a....a...............

ekologi_blogspot mengatakan...

umi mahmudah / 064564028
umimahmudah_064564028@yahoo.com

pagiiiii......
langsung aja pak!
seperti yang kita ketahui, bahwa bangsa Indonesia ini adalah negara agraris, di mana mayoritas pekerjaan penduduknya adalah petani. namun kesejahteraan mereka kurang diperhatikan oleh pemerintah, padahal adanya para petani tersebut sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. hal inilah yang menyebabkan bermunculnya gerakan sosial petani. namun rata-rata para petani adalah orang kecil tyang juga dianggap sebagai masyarakat dari kalangan bawah, sehingga kehadirannya dan gerakan yang dilakukan mereka pun kurang digubris oleh pemerintah. dari sini seharUsnya pemerintah berupaya untuk menyejahterakan kehidupan para petani dengan memperbaiki kebijakan-kebijakan mereka.
thanx

feminisme mengatakan...

khurotul ch 064564218
gerakan petani muncul dikarenakan adanya ketidakadilan dan ketidaksesuai apa yang dirasakan oleh petani.oleh karena itu,muncul gerakan petani yang ingin merubah tatanan yang telah diatur oleh pemerintahan dalam bentuk kebijakan.Namun,gerakan yang dilakukan oleh petani hanya menyentuh permukaannya saja tidak samapi pada perubahan kebijakan.

peace movement mengatakan...

mala/064564212

Sebagai negara agraris, bagian terbesar dari penduduk Indonesia bermata pencaharian pokok sebagai petani. Hal ini berarti sumber ekonomi dan sosial penduduk sangat tergantung pada produksi dan hasil-hasil pertanian. dengan demikian persoalan petani sesungguhnya merupakan masalah pokok tapi pada kenyataannya masalah ini tidak di tanggapi lebih serius oleh pemerintah, sehingga banyak masyarakat petani yang berada dalam ekonomi bawah dan akhirnya mereka yang tidak puas dengan keadaan ini melakukan perlawanan untuk menuntut kesejahtraan hidupnya. pada kenyataannya sebagian besar gerakan yang dilakukan oleh petani ini tidak pernah membuahknan hasil yang bisa memperbaiki kesejahtraan hidupnya. apakah tidak sebaiknya dalam memperbaiki kesejahtraan hidupnya itu tidak hanya terfokus untuk melakukan pemberontakan atau tuntutan pada pemerintah saja tapi juga mereka harusnya lebih membuka diri dengan dunia luar karena selama ini sebagian besar produksi petani dicirikan dengan hasil pertanian yang hanya digunakan untuk pemenuhan hidupnya sendiri dan pemanfaatan tenaga kerjanya menutup petani dari pasar, baik pasar komoditi maupun dari pasar tenaga kerja. sehingga ketertutupan ini menjadi penghalang ekonomi petani untuk berkembang.
sekian komentar dari saya!
makasih....

peace movement mengatakan...

kojik/064564019

siang pak,,,,

selama ini semua hasil pertanian di gunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi kenapa mereka tetap berada dalam lapisan bawah? keadaan ini membuat mereka melakukan sebuah geraakn untuk menuntut jaminan kesejahtraan kepada pemerintah kerena selama ini mereka telah di rugikan oleh kebijakan2 yang telah di tetapkan.
trus, saya juga blum jelas tentang pernyataan mengenai petani berada di dalam pasar tetapi bukan bagian darinya?
mkSih pak,,,,